Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Seni  

800 Tanaman Bonsai Ikut Pameran Bonsai di Kabupaten TTS

Avatar photo

SOE, Flobamora-news,com – Komunitas pencinta tanaman bonsai di Kabupaten timor Tengah Selatan (TTS) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar pameran tanaman indah berukuran kecil, yang berlangsung selama Tiga hari terhitung tanggal 1 sampai dengan 3 september 2022 di lapangan Puspenmas Soe. Kegiatan ini sebagai bentuk penyaluran hobi dan ajang kreativitas yang bernilai rupiah tinggi.

800 lebih tanaman bonsai dari berbagai jenis tanaman lokal maupun dari luar NTT dipamerkan di lapangan puspenmas Soe,.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan ini juga sebagai bentuk penyaluran hobi sekaligus adu kreativitas seni setelah lama tanpa kegiatan akibat pandemi covid 19.

Beragam tanaman Bonsai lokal dan sejumlah tanaman bonsai dari luar Provinsi NTT juga turut dipamerkan dengan ragam dan karakter tersendiri.

Sebagian besar tanaman Bonsai yang dipamerkan diantaranya beringin, asam, kabesak, serut cemara angin dan laim sebagainya merupakan tanaman raksasa yang dikreasikan menjadi kerdil.

Saling tukar menukar teknik dan ilmu merangkai seni tanaman bonsai dilakukan para pecinta tanaman kerdil ini sekaligus sebagai ajang persaudaraan.

Tanaman bonsai yang indah dapat dinilai dari penampilan tanaman, tata letak tanaman dalam pot berikut anatomi pohon dan juga kesehatan pohon.

Tingginya antusiasme warga dan pecinta  dengan kegiatan ini menunjukkan bahwa Bonsai sudah menjadi kegiatan kreativitas seni.

Ketua komonitas Bonsai Pah Timor (BOPATI,) Depson Mella mengatakan bahwa proses stek membutuhkan waktu satu tahun dengan tujuan agar batangnya kuat. Selanjutnya masuk dalam pembentukan kasar agar tumbuh cabang dan perantingan.

“Setelah muncul ranting perlu diseleksi ranting mana yang harus dipakai dan mana yang harus dibuang. Bentuk anak ranting dan harus cari cucu ranting.

Depson juga mengaku, proses pembentukan tanamam Bonsai tidak gampang dan tidak mudah. Butuh waktu kurang lebih 5 tahun baru bisa di sebut Bonsai.

Baca Juga :  Luar Biasa! Kolaborasi Dispora dan Waket DPRD TTS Gelar Dance Competition

Lanjut Depson, yang ikut pameran di soe adalah komonitas BOPATI, Kota Kupang, Atambua dan Malaka. Jumlah tanaman Bonsai yang ikut dalam pameran sebanyak 800 lebih. Depson juga mengtakan bahwa komonitas Bopati siap mengikuti konter.

Sementara itu Wakil Bupati TTS Jhoni Armi Konai, S.H. M.Si kepada flobamora.news.com jumat (2/9/2022) bahwa saya berterima kasih kepada komonitas Bopati karena kegiatan ini adalah sebuah ajang untuk memperkenalkan sesuatu dibawah alam bawah sadar yang selama ini masyarakat tidak menyadari bahwa sesungguhnya ada potensi ekonomi yang bisa di kaji dan di realisasi kepermukaan.

“Kegiatan ini adalah ajang sosialisasi dan ekspos ke masyarakat kalangan luas untuk pecinta bunga bonsai supaya dapat memberikan kontribusi dan nilai-nilai positif. Armi juga mengaku bahwa bonsai yang ada di soe tidak kalah saing dengan bonsai yang ada luar NTT, dan saya juga salah satu pecinta tanaman bonsai yang memiliki hobi membentuk bonsai sehingga saya adalah salah satu anggota”, pungkas Army.