Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Diduga Lantaran Status WhatsApp, Kepsek Memberhentikan Salomi Sebagai Guru Honor di SD Inpres Toinunu

Ket Foto: Komisi IV DPRD TTS Melakukan Rapat Klarifikasi Tentang Aspirasi Yang Diterima

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Pembinaan Sekolah Dasar dinas pendidikan dan kebudayaan kabuoaten TTS, Jansen Neolaka,S.T bahwa betul kami telah menerima laporan bahwa ibu Salomi Tefu telah diberhentikan. Ketika kami dari dinas memanggil untuk mengetahui alasan pemberhentian maka alasannya juga sama seperti yang baru di sampaikan oleh kepala sekolah. Oleh karena itu dinas meminta agar demi masa depan dari pada ibu Salomi maka ia harus pindah pada sekolah lain agar ia bisa di masukan ke DAPODIK. Jelas Jansen.

http://Roy Babys: Kami Tidak Ada Persoalan Dengan Fraksi Golkar, Tapi Saudara Epy Tahun. https://soe.flobamora-news.com/hukum-kriminal/roy-babys-kami-tidak-ada-persoalan-dengan-fraksi-golkar-tapi-dengan-saudara-epy-tahun/

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Setelah mendengar penjelasan dari para pihak, Ketua Komisi IV memberi kesempatan pada para anggota komisi.

Anggota komisi IV Jason Benu mengatakan bahwa, seharusnya ketika diterima pada sekolah maka datanya sudah harus terentri, dalam Dapodik dan hal ini adalah kelalaian dinas dalam pengawasan, sehingga terjadi hal seperti ini.

“Kalau mau mempekerjakan orang tanpa tanggung jawab moril untuk masa depannya,  ini sangat merugikan. Saya anggap bahwa ini kelalaian dari pada dinas”, ujar Jason.

Anggota Komisi Yupik Boimau bahwa, aspirasi yang kami terima tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh kepala sekolah. Saya bukan mau mencari tau siapa benar atau siapa salah, tetapi disini marilah kita sampaikan yang sebenarnya terjadi agar kita bisa menemukan solusinya,

Selanjutnya harapan Yupik agar ibu Salomi diterima kembali untuk mengajar di SD Inpres Toinunu, agar biar ilmu yang ia miliki terus dibagikan kepada generasi penerus. Unkap Yupik.

Sekretaris komisi IV, Habel Hoti bahwa, saya minta pihak dinas dan pihak sekolah mencarikan solusi yang terbaik buat ibu Salomi agar tidak terkesan saling menyakiti, dan semoga keputusan yang kepala sekolah ambil adalah benar seperti yang di jelaskan bukan karena tersinggung dengan status whatsApp yang di muat oleh ibu Tefu, dan jangan sampai sakit hatinya pak kepsek dan keluarga maka ibu Tefu harus diberhentikan dari kerja, sehingga endingnya siswa dirugikan. Jadi harapan saya kerjalah secara profesional. Tegas Hoti

Setelah mendengar semuanya, Ketua Komisi  Marten Tualaka berpendapat bahwa, karena aspirasi sudah sampai pada komisi IV, namun ketikan mendengar penjelasan para pihak maka ibu Salomi harus mempertimbangkan baik-baik, karena ini menyangkut masa depan. Dan jika ibu terus mengajar tetapi tidak dimasukan ke DAPODIK, maka akan menyulitkan ibu ketika akan mengikuti tes CPNS maupun PPPK.

Harapan kami dari komisi agar pihak dinas dan sekolah segera mencarikan solusi yang terbaik buat ibu Tefu agar ia tidak dikorbqnkan.  (YT)