Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

dr.Evan Mella Himbau Masyarakat Jangan Malu Skrining PTM

Avatar photo

5. Mudah Lelah

Ciri lain yang dapat muncul saat menderita kanker serviks adalah mudah lelah. Kondisi ini terjadi akibat perdarahan yang tidak normal pada vagina, sehingga lama kelamaan tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau anemia yang menyebabkan munculnya rasa lelah.
Rasa lelah yang dirasakan biasanya akan berlangsung setiap saat dan tidak hilang meski Anda telah beristirahat yang cukup.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

6. Pembengkakan di salah satu Tungkai.

Ketika kanker serviks memasuki stadium lanjut, biasanya akan menimbulkan berbagai komplikasi dan salah satunya adalah pembengkakan pada tungkai.

Pembengkakan di salah satu tungkai dapat terjadi ketika benjolan akibat kanker menekan pembuluh darah di panggul, sehingga menghambat sirkulasi darah ke tungkai. Akibatnya, terjadi penimbunan cairan yang membuat tungkai menjadi bengkak.

7. Kehilangan Nafsu makan.

Hal ini dikarenakan penyebaran sel kanker bisa membuat  metabolisme tubuh berubah, sehingga berpengaruh terhadap nafsu makan. Selain itu, penurunan berat badan drastis yang tidak diketahui penyebabnya sehingga perlu dicurigai sebagai gejala kanker.

8. Sembelit.

Jika kanker serviks telah menyebar hingga ke usus besar, maka akan berpotensi menyebabkan  konstipasi atau sembelit. Kondisi ini dapat terjadi saat kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut.

9. Keluar Urine atau fases dari vagina.

Setelah memasuki stadium lanjut, kanker serviks dapat menimbulkan kebocoran urine atau keluarnya tinja dari vagina.

“Hal ini bisa terjadi akibat terbentuknya fistula antara vagina dan saluran kemih atau fistula ani antara vagina dan anus, sehingga urine dan fases dapat melewati vagina. Sehingga ciri-ciri kanker serviks di atas bisa juga disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain pada tubuh”, jelas dr.Raymond.

Sementara itu dr. Lenard Evan Mella menjelaskan bahwa kami telah melakukan kerja sama dengan salah satu dokter dari RSUD Soe, dr. Raymond Surya Tan, SpOG untuk melakukan kegiatan Posbindu di Gereja Ebenhaeser Oefau di desa Oinlasi Kecamatan Mollo Selatan. Adapun kegiatannya adalah kami melakukan skrining penyakit tidak menular. Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan oleh pihak puskesmas Siso di semua desa yang ada di Kecamatan Mollo Selatan.

“Kegiatan Posbindu ini dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya adalah melakukan pendaftaran menggunakan KTP-e, melakukan tensi darah, mengukur lingkar perut, mengukur tinggi badan, timbang berat badan lalu menanyakan keluhan yang dialami, dan pemeriksaan gula darah serta pemeriksaan kolestrol”, ujar dr. Evan.

lebih lanjut dr.Evan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan atas kerja sama yang baik dengan pemerintah desa Oinlasi dan tokoh agama di gereja Ebenhaeser Oefau guna melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat atau jemaat yang terinfeksi kanker serviks, karena kanker serviks stadium awal sangat susah untuk terdeteksi sehingga harapan kami agar masyarakat tidak malu lagi untuk melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM). Evan Mella juga menambahkan bahwa kegiatan Posbindu yang dilakukan hari ini di desa Oenlasi bukan karena meningkatnya kanker serviks di desa Oinlsi kecamatan Mollo Selatan, tapi hal ini kami lakukan di semua tempat pelayanan puskesmas Siso agar masyarakat tau apakah ia menderita penyakit tidak menular atau tidak sekaligus kami ingin mendekatkan pelayanan kesehatan buat masyarakat. jelas dr.Evan Mella.

Sementara kepala Desa Oinlasi, Margarita Mella kepada media ini bahwa tujuan kegiatan hari ini dilaksanakan di gereja Ebenhaeser Oefau karena, untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada desa Oinlasi, dan tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang ada di desa lain yang mau melakukan pemeriksaan dan skrining penyakit tidak menular, sebab jika kanker serviks stadium awal tidak terdeteksi atau tidak dilakukan pencegahan maka jika sampai pada stadium atas maka agak kesulitan untuk mengobatinya. Margarita atau yang biasa disapa Ita Mella juga menambahkan bahwa kegiatan Posbindu hari ini juga bukan dikususkan bagi masyarakat yang menderita kanker Serviks tapi dilakukan buat semuanya mulai dari usia 15 tahun sampai dengan Lansia. Lanjut Ita, kegiatan hari ini sangat positif atau sangat baik karena bagi saya kesehatan masyarakat jauh lebih penting dari kebutuhan lain, karena jika masyarakat sehat maka kegiatan lain pasti akan berjalan, tapi kalau masyarakat sakit maka semua aktifitas mereka akan terhambat, dan kami sebagai pemerintah juga akan terganggu untuk menjalankan program pemerintah dalam hal pemberdayaan dan lain lain.

“Harapan saya sebagai kepala desa Oinlasi bahwa semoga kegiatan ini tidak berhenti disini saja namun berkelanjutan dalam mendekatkan pelayanan kesehatan”, pungkas Ita Mella.