Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

dr.Evan Mella Himbau Masyarakat Jangan Malu Skrining PTM

SOE, Flobamora-news.com – Puskesmas Siso selalu mendekatkan pelayanan kesehatan dengan cara mendatangi masyarakat di setiap desa. Hal ini dilakukan oleh kepala Puskesmas Siso dr. Leonard Evan Mella bersama para rekan medis melalui Kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu). Pasalnya tujuannya kegiatan ini guna memonitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular, yang berlangsung di Gereja Ebenhaeser Oefau Desa Oinlasi Kecamatan Mollo Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 30 April 2023.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Siso, dr.Lenard Evan Mella, Doktet Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Soe dr. Raymond Surya Tan, SpOG .

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pelayanan Posbindu sasarannya bagi pasien berusia 15 tahun dan lanjut usia (Lansia) di Jemaat Ebenhaeser Oefau dari desa Oinlasi, Kelurahan Nonohonis dan kelurahan Oekefan.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah mendaftarkan diri menggunakan KTP-e, ditensi, mengukur lingkar perut, mengukur tinggi badan, timbang berat badan lalu ditanya keluhan yang dialami serta pemeriksaan gula darah.

dr. Raymond Surya Tan juga mensosialisasi tentang kanker serviks atau kanker leher rahim agar masyarakat mengenali ciri-ciri kanker serviks penting untuk dilakukan. Penyakit ini termasuk jenis kanker yang banyak terjadi di Indonesia. Semakin cepat tanda-tandanya dikenali, pengobatan pun bisa segera dilakukan sehingga dapat mencegah perburukan penyakit ini.

Lebih lanjut dokter Raymond menjelaskan bahwa setiap wanita yang pernah berhubungan intim selalu berisiko terkena kanker serviks. Namun, kanker ini lebih rentan dialami oleh wanita yang sering berganti pasangan seksual, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

“Oleh karena itu, sangat penting sekali kita harus mengenali ciri-ciri kanker serviks agar penyakit ini dapat terdeteksi sedini mungkin, sehingga mudah dicegah.
Lanjut dr.Raymond bahwa adapun ciri-ciri Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyakit kanker yang menyerang leher rahim dan disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Pada awal diderita, kanker serviks kerap tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut”, tegas Raymond.

Baca Juga :  Desa Kesetnana Sumbang Stunting Terbanyak, Dikunjungi Presiden Jokowi Dapat Bantuan Rumah

Ciri-ciri kanker serviks, yaitu:

1. Perdarahan Vagina yang tidak normal, bahwa ketika wanita menderita kanker serviks, gejala yang biasanya muncul adalah perdarahan tidak normal pada vagina. Perdarahan yang dialami bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari menstruasi biasanya. Selain itu, perdarahan juga dapat terjadi di antara periode menstruasi, pada wanita yang sudah menopause, atau saat sedang berhubungan seksual.

2. Keputihan yang tidak biasa dan berbau.

Ciri-ciri kanker serviks lainnya adalah keputihan yang tidak normal. biasanya lendir pada keputihan akan mengalami perubahan warna, memiliki aroma tidak sedap, serta terjadi perubahan tekstur dan konsistensi cairan vagina. walaupun begitu, keputihan yang tidak biasa ini juga bisa disebabkan oleh penyakit lain sehingga jika ada yang mengalami hal itu disarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter.

3. Rasa Sakit saat berhubungan intim.

Pada stadium lanjut, tanda yang muncul dapat lebih beragam dan salah satunya adalah nyeri panggul saat berhubungan intim. Nyeri ini menimbulkan rasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual.
Jika Anda merasakan keluhan ini, segera periksakan diri ke dokter guna memastikan penyebabnya. Pasalnya, selain dikaitkan dengan penyakit kanker serviks, keluhan ini juga dapat dipicu oleh penyakit lain seperti endometriosis atau miom.

4. Frekuensi buang air kecil meningkat.

Biasanya mengalami rasa sakit saat buang air kecil dan tidak bisa menahan keinginan untuk buang air kecil juga menjadi gejala atau ciri-ciri kanker serviks.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sel kanker yang tumbuh mengelilingi leher rahim, lalu menyebar hingga ke kandung kemih. Namun, gejala ini juga bisa muncul akibat infeksi saluran kemih (ISK) sehingga perlu ke dokter untuk memastikannya.