“Kalau dengan mitranya saja Bupati tidak menghargai, apalagi dengan Pengusaha, LSM dan para media, malah itu sama sekali tidak dihargai. Sehingga pendapat saya bahwa, jika Bupati tidak ingin terganggu maka ia harus melewati beberapa step, seperti, bupati harus rapat bersama dengan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda). Hal itu harus dilakukan karena belum tentu Bupati menguasai banyak hal, seperti hukum, jadi butuh kerja sama dan masukan-masukan dari pihak lain. Selanjutnya perlu mengundang teman-teman wartawan duduk bersama lalu menyampaikan bahwa boleh kritik saya tetapi harus mendukung saya dalam program kerjanya saya, sebab seseorang kalau dikritik terus menerus tanpa henti maka otomatis psikologinya akan terganggu. Lalu bupati juga harus undang para ormas atau LSM dan para pengusaha untuk duduk bersama, dan minta masukan mereka bagaimana kita menata daerah ini agar jauh lebih baik dari semula. Kenapa hal itu perlu dilakukan oleh seorang bupati, karena sesunggunya mereka juga berkontribusi buat daerah ini, sehingga mereka perlu dilibatkan dan harus adanya kerja sama. Lebih lanjut Se’u mengatakan bahwa, bupati harus menghargai para partai politik, karena ia menjadi bupati karena didukung oleh partai politik, dan bukan hanya partai golkar saja yang membawah seorang Epy Tahun ke kursi bupati TTS, tetapi ada partai pengusung, sehingg beliau juga harus kerja sama dengan para partai pengusung.
Harapan PKP bahwa bupati TTS Egusem P Tahun harus berubah dalam sistim komonikasi antar lembaga, sehingga adanya kerja sama antar lembaga, Ormas, LSM, pengusaha dan media dalam membangun TTS yang jauh lebih baik. Tutup Soleman. (YT)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
